Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika menyebut peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi melainkan karena adanya erupsi Gunung Anak Krakatau, kejadian ini memang cukup langka dan tidak seperti pada umumnya.  Badan SAR Nasional menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12) berjumlah 429 orang.

Korban tsunami pun tercatat menjadi 429 orang, luka-luka 1.041 orang, dan hilang 16 orang. Korban tsunami yang meninggal dunia dari warga Provinsi Banten sebanyak 313 orang dan Provinsi Lampung 116 orang. Namun, kebanyakan jumlah korban yang meninggal adalah warga Kabupaten Pandeglang. 

Badan SAR Nasional juga menyebut di antara korban tersebut berasal dari wailayah Pantai Panimbang sebanyak 74 orang, Pantai Carita 71 orang, Tanjung Lesung 56 orang, Sumur 45 orang, dan Labuan 17 orang. Untuk itu tim CSR melakukan inisiatif dengan menyambangi lokasi bencana untuk meringankan beban para korban dengan memberi sedikit bantuan logistik. 

Anwar selaku koordinator penyerahan bantuan menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana yang terjadi, khususnya bagi para korban beserta keluarga di Banten dan Lampung. Ia pun berharap proses pemulihan baik fisik dan psikis segera dilakukan. Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, alat tulis sekolah, penunjang ibadah, susu, pakaian dalam, selimut dan berbagai barang lainnya yang bisa digunakan untuk meringankan para korban terdampak.